GraphQL adalah bahasa kueri dan runtime sisi server untuk mengeksekusi kueri tersebut. Awalnya dikembangkan oleh Facebook pada tahun 2012, ini telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir sebagai alternatif yang lebih efisien dan fleksibel dibandingkan RESTful API. Namun, bagi pemula, GraphQL mungkin tampak menakutkan dan sulit dipahami. Pada artikel ini, kami akan mengungkap GraphQL dan memberikan tutorial ramah pemula untuk membantu Anda memulai.
Salah satu keuntungan utama GraphQL adalah memungkinkan klien untuk meminta hanya data yang mereka perlukan, dalam satu kueri. Hal ini berbeda dengan REST API, di mana klien sering kali harus membuat beberapa permintaan ke titik akhir berbeda untuk mengambil semua data yang diperlukan. Dengan GraphQL, klien dapat menentukan kolom persis yang ingin mereka ambil, sehingga mengurangi ukuran muatan dan meningkatkan kinerja.
Untuk memulai GraphQL, pertama-tama Anda perlu menyiapkan server yang akan menangani kueri GraphQL. Ada banyak perpustakaan dan kerangka kerja yang tersedia untuk berbagai bahasa pemrograman yang dapat membantu Anda menyiapkan server GraphQL. Beberapa opsi populer termasuk Apollo Server untuk Node.js, graphql-java untuk Java, dan graphql-ruby untuk Ruby.
Setelah menyiapkan server, Anda dapat menentukan skema data menggunakan GraphQL Schema Definition Language (SDL). Skema ini menentukan tipe data yang tersedia di API Anda dan hubungan di antara data tersebut. Berikut adalah contoh skema sederhana:
“`grafikql
ketik Kueri {
halo: Tali
}
“`
Dalam skema ini, kita telah mendefinisikan tipe `Query` dengan satu kolom `hello` yang mengembalikan `String`. Selanjutnya, kita perlu mendefinisikan fungsi penyelesai yang akan dijalankan ketika kueri `halo` diminta. Berikut adalah contoh fungsi penyelesai di Node.js menggunakan Server Apollo:
“` javascript
const penyelesai = {
Kueri: {
halo: () => ‘Halo, GraphQL!’
}
};
“`
Terakhir, Anda dapat memulai server Anda dan mengirimkan kueri untuk mengambil data. Berikut ini contoh kueri yang meminta kolom `halo`:
“`grafikql
{
Halo
}
“`
Saat Anda mengirimkan kueri ini ke server GraphQL, Anda akan menerima respons berikut:
“` json
{
“data”: {
“halo”: “Halo, GraphQL!”
}
}
“`
Selamat, Anda telah berhasil menjalankan kueri GraphQL pertama Anda! Dari sini, Anda dapat terus menjelajahi fitur-fitur GraphQL, seperti mutasi, langganan, dan sintaksis kueri tingkat lanjut.
Kesimpulannya, GraphQL adalah alat yang ampuh untuk membangun API yang efisien dan fleksibel. Dengan memahami dasar-dasar GraphQL dan mengikuti tutorial ramah pemula ini, Anda dapat mulai membuat server GraphQL Anda sendiri dan membuat kueri data dalam waktu singkat. Selamat membuat kode!